Dublin Core
Title
DETEKSI DINI KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DENGAN MENGGUNKAN ALAT QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER DI KAMPUS PRODI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
Subject
KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
Description
Deteksi Dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunakan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer merupakan skrining dalam mencoba memeriksa atau menguji itu sederhana dan mudah dilakukan dalam komunitas yang sehat, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi orang yang sakit atau berisiko. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunakan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer di kampus prodi D3 kebidanan universitas tulungagung.
Desain penelitian adalah deskriptif. Variable adalah deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan, tanggal 16 Desember 2016 dengan populasi 37 orang. Sampel penelitian 26 orang, menggunakan tehnik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (61%) memiliki status kesehatan reproduksi Normal, sebagian kecil dari responden memiliki penyakit kesehtaan reproduksi kista ovarium (11%) dengan kriteria Moderately(++) dan sebagian kecil responden (6%) memiliki penyakit kesehatan reproduksi kanker serivik dengan kriteria Mildly(+) dan vaginitis dalam criteria Moderately(++). Yang di latar belakangi oleh usia, tingkat pendidikan dan jumlah anak.
Semakin tinggi pendidikan dari responden maka Pengetahuan pun akan semakin baik tentang kesehatan reproduksi akan memberikan wawasan dalam menerapkan peran kehidupan perempuan. usia responden sebagian besar 30-36 tahun maka sangat rentan terhadap penyakit reproduksi di tambah lagi perempuan yang sudah menikah maka resiko tertularnya penyakit dari pasangan pun akan semakin besar terhadap penyakit reproduksi. Serta responden berisiko tinggi mengidap kanker indung telur (kista ovarium) salah satunya bila tidak memiliki anak.
Desain penelitian adalah deskriptif. Variable adalah deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan, tanggal 16 Desember 2016 dengan populasi 37 orang. Sampel penelitian 26 orang, menggunakan tehnik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (61%) memiliki status kesehatan reproduksi Normal, sebagian kecil dari responden memiliki penyakit kesehtaan reproduksi kista ovarium (11%) dengan kriteria Moderately(++) dan sebagian kecil responden (6%) memiliki penyakit kesehatan reproduksi kanker serivik dengan kriteria Mildly(+) dan vaginitis dalam criteria Moderately(++). Yang di latar belakangi oleh usia, tingkat pendidikan dan jumlah anak.
Semakin tinggi pendidikan dari responden maka Pengetahuan pun akan semakin baik tentang kesehatan reproduksi akan memberikan wawasan dalam menerapkan peran kehidupan perempuan. usia responden sebagian besar 30-36 tahun maka sangat rentan terhadap penyakit reproduksi di tambah lagi perempuan yang sudah menikah maka resiko tertularnya penyakit dari pasangan pun akan semakin besar terhadap penyakit reproduksi. Serta responden berisiko tinggi mengidap kanker indung telur (kista ovarium) salah satunya bila tidak memiliki anak.
Creator
Siti Maryam, SST.,M.Kes
Contributor
Siti Maryam, SST.,M.Kes
Format
pdf
Language
Indonesia