Analisis Pengaruh Penggunaan Pupuk ZA Terhadap Produksi dan Pendapatan Pada Usahatani Tanaman Tembakau Pada lahan kering (Studi Kasus di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung)
Agriculture
Salah satu rintangan tembakau adalah dari sisi sosial pemerintah yang mengharuskan untuk sedikit mengenyampingkan sisi ekonomi yang nyata-nyata menggiurkan. Dan kembali pabrik rokok yang merupakan penampung tembakau terbesar, harus menjalankan penyesuaian cukai. Penentuan Struktur tarif tidak lagi berdasar pada jenis produksi, melainkan pada tingkat produksi total selama satu tahun terakhir. Dengan demikian, pabrik rokok digolongkan atas pabrik besar, kecil dan K-1000 (Produksi 1000 batang tahun).
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui tingkat produksi pada usahatani tanaman tembakau dengan pemberian pemupukan Za;2) Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani pada usahatani tanaman tembakau dengan pemberian pupuk Za.
Untuk mengetahui perbedaan dalam penelitian ini, digunakan hipotesa dengan uji “t” sebagai uji beda nyata. Adapun untuk mengetahui seberapa jauh efisiensi pendapatan usahatani tembakau dengan pemberian pupuk Za dan tanpa penggunaan pupuk Za, maka kita gunakan R/C ratio.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata antara tingkat produksi usahatani yang menggunakan pupuk Za dan tidak menggunakan pupuk Za. Rata-rata tingkat pendapatan usahatani tembakau dengan penggunaan pupuk Za ada perbedaan yang sangat nyata dengan tanpa penggunaan pupuk Za. Rata-rata tingkat pendapatan tiap hektar untuk yang menggunakan pupuk Za sebesar Rp. 10.161.250 dan yang tidak menggunakn pupuk Za Rp. 8.051.750 sehingga selisih Rp. 2.109.500 atau 20,7602 %.
Usahatani tanaman tembakau dengan penggunaan pupuk Za dan tanpa penggunaan pupuk Za terdapat efisiensi yang nyata hal ini terbukti dengan R/C ratio lebih besar dari satu. Namun pada usahatani tembakau yang menggunakan pupuk Za lebih efisiensi bila dibanding tanpa menggunakan pupuk Za yaitu yang menggunakan pupuk Za sebesar 2,16 dan yang tidak menggunakan pupuk Za sebesar 2,09 sehingga terdapat selisih 0,07 atau 3,24 %.
Angga Wiranata
Fakultas Pertanian
2020
Dr. Ir. H. Bambang Tri K, M.MA dan Herry Nur Faisal, S,Pt., M.Agr
Bahasa Indonesia
Skripsi
A GLOBAL PERSPECTIVE IN CONTROLLING HEPATITIS B VIRUS THROUGH VACCINATION A REVIEW WITH A FOCUS ON INDONESIA
GLOBAL PERSPECTIVE
Even though the universal hepatitis B vaccination program has been conducted in Indonesia since 1997, but until 2018, it has not fulfilled the expected target and tends to experience a decreasing trend. The result of this study was expected to contribute to the government in formulating the best approach to succeed the hepatitis B vaccination program in Indonesia and other countries in the world in the future. The survey of empirical studies and the analysis of articles related to the global perspective in controlling hepatitis B virus through vaccination: a review with a focus on Indonesia. The global prevalence of HBsAg in 2016 was 3.9%. The prevalence of HBsAg in Indonesia in 2016 showed that the population of adults and pregnant women were at risk of being infected with hepatitis B compared to pre-school students and other students. Giving hepatitis B vaccine recombinant in adolescents aged 15-18 years was proven to help give a high immunity and safe along with the decrease in anti-HBs in children after universal vaccination for newborn babies. According to the national immunization policy in Indonesia, the hepatitis B birth dose vaccine should be given within 7 days after the birth and followed by the combination of three vaccines, including diphtheria, pertussis, tetanus, and hepatitis B in 2, 3, and 4 months (DPT-HB3). Both hexavalent (DTaP-HB-Hib-IPV) and pentavalent (DTwP-HB-Hib) vaccines were effective in stimulating anti-HBs ?10 mIU / ml, and therefore, both of them can be used as a single formula booster at the age of 18 months for simplifying the vaccination. A study identified two dominant genotypes (B and C) among adults in Indonesia. Furthermore, four zones of HBV subtype shared patterns identified in Indonesia: adw, ayw, adr, and mix. The development of vaccines and the detection of mutation passing the diagnostics in the antigenic epitopes in HBsAg will be beneficial for the authority of public health. Further, the diversity of nucleotide levels and amino acids as well as the difference in the proportion of dN/dS in PreS1, PreS2, and HBsAg showed a tendency of selective pressure of non-active status to advanced liver disease. A new policy related to School-Based Vaccination needs to be introduced in Indonesia with a regular medical check-up for vaccination status when registering the school or during elementary school. With an increased number of new vaccines and the dose of vaccine boosters for children targeting school-age students, SBV implementation, and the inspection of students’ vaccination records at school can help increase the vaccination coverage.
DEWI RATNA SULISTINA, S.ST., M.Keb.
INTERNATIONAL JOURNAL OF RESEARCH PUBLICATIONS
ENGLISH
TEXT
Agrotourism Development Strategies Based on Institutional at Wonorejo Reservoir, Tulungagung, East Java, Indonesia
Agrotourism Development
The aim of the study was to formulate alternative strategies for the development of agrotourism of Wonorejo
Reservoir based on institutional participation by using SWOT analysis. Participation of Formal and Non Formal
institutions was previously analysed to find out Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats by using
descriptive analysis of the frequency distribution. Vision and mission were formulated based on local
government programs in order to increase revenue from tourism and missions that were being carried out by
formal institutions and were related to the achievement of goals of agrotourism development. There were 12
institutions comprising 6 formal and 6 non formal institutions of which 120 respondents were randomly selected.
The result concluded that there were four groups of strategies for the development of agrotourism that were:
Strengths-Opportunities (SO), Strength-Threats (ST), Weaknesses-Opportunities (WO), and WeaknessesThreats (WT).
Dr. Ir. H. Bambang Tri Kurnianto, M.MA
Journal of Environment and Earth Science
ENGLISH
TEXT
AKADEMIK DASBOR
AKADEMIK DASBOR 2023
Akibat Hukum Dan Pertanggungjawaban PPAT Terhadap Pembatalan Akta Jual Beli Dengan Penggunaan Kuasa Mutlak
Akibat Hukum
Riset ditujukan untuk tujuan mengetahui akibat hukum atas penggunaan klausul kuasa mutlak pada Akta Jual-Beli yang diproduk PPAT. Riset ini memakai metode normatif yuridis dengan pendekatan perundang undangan (statute approach) dan analisa secara deduktif, yang mana hasil penelitian ialah akibat hukum AJB yang didalamnya ada klausul kuasa mutlak batal demi hukum dan kembalinya status kepemilkan hak dan kewajiban atas objek tersebut seperti semula dan pertanggungjawaban PPAT atas perbuatannya ini dapat melalui tiga cara yaitu administratif, perdata dan pidana.
Aulia Rahman Hakim, SH., MH
YUSTITIABELEN
INDONESIA
AKIBAT HUKUM DAN SANKSI PIDANA PENGANGKATAN ANAK SECARA ILLEGAL
SURJANTI, SH.,MH
FAKULTAS HUKUM
MARET 2016
PDF
BAHASA INDONESIA
text
NASIONAL
AKUNTABILITAS DANA DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD FINANCIAL GOVERNANCE OF VILLAGE
DANA DESA
Dana desa yang diterima desa serta pengengelolaan keuangannya merupakan tanggung jawab yang besar. Semua dasar hukum ,tata cara, serta regulasinya sudah sangat lengkap dan jelas tertuang dalam undang-undang peraturan desa. Dalam pelaksanaan program yang dibiayai oleh dana desa diatur jelas dalam peraturan menteri keuangan . Dalam pelaksanaan harus menerapkan prinsip akuntabilitas dan
transparansi dan tata kelola keuangan yang baik. Semua kegiatan dalam pemerintahan harus dipertanggungjawabkan, mengarah terwujudnya pemerintahan desa yang baik, pertanggungjawab dan disiplin anggaran (goodfinancial
governance). Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya mengelola Dana Desa dengan mengedepankan tata kelola keuangan yang baik di pemerintahan desa (good financial governance of village), terutama pada situasi pandemik yang
membutuhkan refocusing anggaran, keputusan keuangan yang cepat dan tepat, tetap memegang prinsip-prinsip pengelolaan keuangan dan tata kelola keuangan desa yang baik.
Hasil analisis data diperoleh hasil bahwa pemerintah Desa Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung telah melaksanakan pengelolaan Dana Desa memenuhi prinsip akuntabilitas, transparansi serta pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik di pemerintahan desa (good financial governance of village).
WENNI WAHYUANDARI, SE, M.Ak
JURNAL BENEFIT FAKULTAS EKONOMI
INDONESIA
TEXT
ALGORITMA GENETIKA SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN PERSAMAAN LINEAR MATEMATIKA
ALGORITMA GENETIKA
Metode optimasi AlgoritmaᅠGenetikaᅠdapat digunakan untuk mencari efisiensi dari permasalahan riilyang dapat di bawa ke permasalahan matematika.Metode optimasiini terdiri dari penyelesaian fungsidengan generatebilangan random awal yang kemudian dilakukan crossoverdan mutasi.Penyelesaian algoritma ini menggunakan ratepada bilangan random dan rate crossoversehingga setiap elemen dari fungsi (individu) awal dapat dilakukan pindai silangsehingga dengan bervariatifnya permasalahan matematika seperti kuadrat, linear, geometri, dan lain-lain dapat diselesaikan.Banyak sekali alat atau bantuan perangkat lunakyang tersedia di zaman ini, namun pada penelitian ini dilakukan secara manual, artinya peneliti tidak menggunakan perangkat lunakyang ada sehingga hasil dari pindai silang (crossover) dan mutasi dapat diketahuidengan pasti.Hasil penelitian menunjukan bahwa, perbedaan nilai rate mutasidan rate crossovermemiliki peranan besar dalam mempengaruhi penyelesaian optimalisasi Algoritma Genetika. Jika rate>1, maka dapat menyebabkan banyaknya elemen individu awalyang hilangdan mengakibatkan solusi tidak ditemukan. Namun berbeda dengan besarnya populasi, semakin besar populasi dari fungsi yang dibangkitkan, semakin tinggi pula peluang Algoritma Genetika dalam menyelesaikan permasalahan.
LUTFAN ANAS ZAHIR, S.Si, M.Pd
Edupedia Publisher
INDONESIA
ALGORITMA HARMONY SEARCH UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PENJADWALAN KONSTRUKSI REHABILITASI PUSKESMAS BESUKI
ALOGARITMA HARMONY
PENJADWALAN KONSTRUKSI ADALAH KESELURUHAN CETAK BIRU TENATANG BAGAIMANA DAN SAMPAI KAPAN PROYEK AKAN DILAKSANKAN. PENJADWALAN MENGURAIKAN KERANGKA WAKTU/ PENCAPAIAN PROYEK DAN MELACAK KEMAJUAN PROYEK UNTUK MENJAGA KETEPATAN WAKTU DAN SESUAI ANGGARAN, HAL INI MERUPAKAN LANDASAN SETIAP MANAJEMEN PROYEK DALAM MENYELESAIKAN KONSTRUKSINYA. PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENJADWALAN TERSEBBUT DAPAT DIAKOMODIR MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN OPTIMASI MATEMATIKA. BERDASARKAN HAL TERSEBUT PENULIS BERTUJUAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HARMONY. ALGORITMA HARMONY SEARCH ADALAH ALGORITMA YANG TERINSPIRASI DARI PROSES PENCARIAN PERPADUAN NADA AGAR MEMPEROLEH HARMONI MUSIK YANG INDAH. INI SAMA HALNYA DENGAN PROSES OPTIMASI YANG MENCARI SOLUSI YANG OPTIMAL BERDASARKAN FUNGSI TUJUANNYA YAITU PEMINIMILAN DURASI PROYEK YANG SANGAT BERENGARUH TERHADAP MANAJEMEN PROYEK.. HASIL YANG DIPEROLEH MENUNJUKAN BAHWA SEMAKIN KECIL JUMLAH HARMONY MEMORY DAN SEMAKIN BESAR MUTATION SERTA MAXITERASI MAKA SOLUSI YANG DIDAPATKAN SEMAKING MENDEKATI SOLUSI YANG OPTIMAL. BERDASASRKAN HASIL PERHITUNGAN TERSEBUT DIDAPATKAN SOLUSI YANG PALING OPTIMAL ATAU DURASI PENYELESAIAN PROYEK PALING MINIMUM ADALAH 5 MINGGU. HAL INI JUGA BEREMNGARUH TERHADAP BANYAK ITERASI DAN JUMLAH PENUGASAN, MAKA SEMAKIN BANYAK ITERASI MAKA HASIL AKAN SEMAKIN MENDEKATI NILAI OPTIMAL.
LUTFAN ANAS ZAHIR. S.Si, MPd
DAKTILITAS
INDONESIA
TEXT